Rabu, 04 Maret 2009

Prabowo ; sukarno baru???

Ada-ada saja yang dilakukan orang dinegeri ini untuk meraih simpati rakyat, termasuk memakai topeng yang sungguh karakter topeng itu jauh dari sifatnya..
Prabowo Subianto, bekas Danjen Kopasus yang pernah tersangkut kasus penghilangan sejumlah orang yang dikenal sebagai aktifis prodemokrasi sepanjang tahun 1996-1998 yang hingga detik ini kasusnya lenyap bagai ditelan bumi..dan nasib orang-orang hilang itu juga hhilang seiring waktu dan kondisi politik yang tidak pernah berpihak pada suara-suara kebenaran.
13 tahun setelah kejadian itu prabowo muncul bagai pahlawan baru yang datang untuk meluruskan bangsa ini yang "bengkok". Dengan kampanye-kampanye yang sangat nasionalis, pro rakyat, anti asing dll. Ada apa dengan prabowo?? Bukankah beberapa tahun yang lalu ia adalah herder setia dari Soeharto? yang membuka kran modal asing untuk masuk ke Indonesia dan saat itu siapapun yang mengkritisi suharto adalah musuh negara, juga musuh tentara, berarti musuh Prabowo juga ! Bahakan dengan terang-terangan ia memproklamasikan diri sebagai sukarno kecil..hahahahaha apa yang dia tahu tentang sukarno? apa karena meniru-niru caranya berpidato? Sukarno adalah sosok yang demokratis, mencintai rakyatnya, anti kapitalisme dan anti militerisme. bandingkan dengan prabowo dia pasti tidak demokratis karena didikan militer yang kental, kambali kuingaatkan kasus-kasus pelanggran HAM yang dilakukan militer pada jaman ORBA yang taksatupun diadili.
Prabowo hanya memakai topeng sukarno agar mendapat simpati dari rakyat..dan kutegaskan bahwa kampanye-kampanye Prabowo adalah omong kosong

Selasa, 10 Februari 2009

PEMILU 2009 ; SOUSI ATAU MALAPETAKA

pemilu 2009 tak lama lagi digelar, partai dan caleg ramai-ramai kampanye; seragam, kesejahteraan, keadilan, demokrasi dan lain-lain... Rakyat dibuat bingung mau pilih yang mana, terlalu banyak pilihan, tarlalu banyak wajah, terlalu banyak janji dan yang pasti semua tahu terlalu banyak BOHONG !
ya, kalau dicari-cari persoalan mendesak bangsa ini adalah kesejahteraan dan keadilan yang belum menyentuh secara merata seluruh rakyat indonesia, penguasaan aset-aset negara yang menyentuh hajat hidup orang banyak digadaikan oleh penguasa adalah bukti nyata bahwa keberpihakan mereka bukan pada rakyat tapi pada pemodal, dan anehnya semua tahu itu tapi kenapa tidak ada partai ato caleg yang punya visi melepaskan negeri ini dari cengkeraman rakus kepentingan modal?
walaupun kita juga tahu bahwa pemilu 2009 nanti akan diikuti banyak mantan aktifis yang dulunya anti sama neoliberalisme, ya sebut saja budiman sujatmiko (mantan ketua PRD) yang sekarang gabung di PDIP, dita sari (dewan perimbangan PAPERNAS) yang nyebrang ke PBR tapi tak ada jaminan bahwa mereka akan memperjuangkan apa yang dulu mereka teriakkan dijalan, baru mencium bau DPR aja udah pada diam gimana kalau udah masuk??Dulu aku hormat pada mereka tapi sekarang, ah mau muntah aja kalau dengar namanya...
belum lagi caleg yang tidak punya sejarah melawan?
kita sebagai rakyat memang tidak bisa berharap banyak dari pemilu 2009 karena memang tak ada harapan disana....pemilu 2009 adalah malapetaka terbesar negeri ini, buktikan saja nanti !

Minggu, 08 Februari 2009

AYO BUNG REBUT KEMBALI !

hey bangun !
apa penindasan ini belum cukup untuk membangunkan kita dari mimpi-mimpi indah tentang keadilan, demokrasi dan kesejahteraan? lihat disekelilingmu hamparan manusia-manusia lapar yang dipaksa antri dalam antrian BLT, atau lihat juga para pedegang kaki lima yang digusur, anak-anak sekolah yang harus putus sekolah atau lihat saja dirimu yang mungkin hari ini berstatus mahasiswa, kelak kau akan jadi pengangguran juga kalau kau bukan anaknya "bapak" anu..
Menjelang pemilu 2009 ini kita mesti menetukan sikap !
jangan lagi mau dikibuli seperti pada pemilu 2004 lalu, terserah mau GOLPUT atau BOIKOT pemilu itu tergantung kesepakatan seluruh rakyat, atau kalaupun ingin menggunakan hak pilih, berikan suaramu apda partai dan calon yang benar-benar punya visi memperbaiki nasib kita, jangan pilih yang punya uang kelak ia pasti korupsi, jangan pilih militer kelak uia pasti membunuh, jangan pilih reformis palsu kelak ia hanya menipu...